WahanaNews.co | Presiden Joko Widodo (Jokowi) berdialog dengan sejumlah prajurit TNI yang bertugas di perbatasan melalui video conference.
Jokowi menanyakan akses prajurit untuk belanja.
Baca Juga:
20 Oktober 2024: Melihat Nasib Konsumen Pasca Pemerintahan 'Man Of Contradictions'
Awalnya Jokowi dialog dengan Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 645/Gty Letkol Inf Hudallah.
Hudallah melaporkan kondisi di perbatasan Indonesia dan Malaysia aman.
"Izin melaporkan situasi dalam aman," ujar Hudallah.
Baca Juga:
HUT ke-79 TNI, Ini Pesan Presiden Jokowi ke Prajurit Indonesia
Setelah itu, Jokowi menanyakan akses para prajurit untuk belanja. Hudallah menjawab para prajurit kerap berbelanja di Indonesia.
"Kalau belanja di Malaysia atau di Indonesia?" tanya Jokowi.
"Siap di Indonesia, di Balai Karangan," jawab Hudallah.
"Lebih murah atau lebih mahal? tanya Jokowi lagi.
"Siap, lebih murah. Benar," jawab Hudallah.
Selanjutnya Jokowi berdialog dengan prajurit di PLBN Motaain. Komandan Yonif Raider Khusus 744/SYB, Letkol (Inf) Yudi Yahya melaporkan jumlah prajurit dan kondisi di perbatasan aman.
"Mohon izin melaporkan situasi di perbatasan dalam keadaan aman," ujar Yudi.
Jokowi juga bertanya mengenai kebutuhan makanan. Yudi menjawab prajurit biasa berbelanja di Atambua.
"Ini kalau belanja untuk bahan-bahan makanan harus ke Atambua ke Belu atau ke tempat lain?" tanya Jokowi.
"Siap. Kami belanja di Kota Atambua, bapak," jawab Yudi.
Jokowi juga bertanya harga beras di sana. Menurut Yudi, harga beras di sana Rp 8 ribu per Kg.
"Kok murah banget, bener?" tanya Jokowi.
"Siap, Betul," jawab Yudi. [qnt]