WahanaNews.co, Jakarta - Pimpinan dan pengasuh pesantren dari seluruh Indonesia menghadiri silaturahim dan seminar nasional di Gedung MPR RI. Para pengasuh pesantren Salafiyah, Ashriyah dan Muhammadiyah dari wilayah Aceh hingga Papua datang memenuhi undangan dari Ketua ASFA Foundation Komjen (Purn) Dr. H. Syafruddin Kambo, M.Si. Menjadi host tuan rumah acara adalah Ketua MPR RI/Penasehat ASFA Foundation H. Ahmad Muzani.
Seminar Nasional itu bertajuk "Strategi Penguatan dan Pengembangan SDM Unggul untuk Penguatan Pesantren dan Lembaga Pendidikan Islam Menyongsong Indonesia Emas 2045".
Baca Juga:
Bambang Soesatyo Dukung Langkah Panglima TNI Berantas OPM
Keynote Speech Ketua MPR RI H. Ahmad Muzani dan narasumber lainnya: Wakil Ketua MPR RI Dr. Hidayat Nur Wahid, Pembina ASFA H. Timothy Savitri, Ketua Baznas Prof. Dr. KH. Noor Achmad, Rektor IPB/Ketua Umum ICMI Prof. Dr. Arif Satria, Ketum Forum Komunikasi Pesantren Muadalah Prof. Dr. KH. Amal Fathullah Zarkasyi, Pengasuh Ponpes Tremas FKPM KH. Lukman Al-Hakim At-Tarmasi, Deputi PMMK Bappenas RI Amich Al-Humami, Ph.D.
Seminar yang dimoderatori langsung oleh Ketua DPS ASFA KH. Anang Rikza Masyhadi, Ph.D juga mendapatkan berbagai masukan pemikiran dari para penanggap diskusi, antara lain: anggota Majelis Masayikh Dr. KH. Abdul Ghofur Maemun, Ketua LP2M PP Muhammadiyah Dr. Maskuri, Wakil Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Pesantren Dr. KH. Zulkifli Muhadli, Mantan Rektor UIN Jakarta Prof. Dr. Amani Lubis dan anggota Komisi VIII DPR RI H. Sudian Noor.
Ketua ASFA Foundation Komjen Syafruddin menjelaskan bahwa pembangunan SDM ke depan mesti disiapkan dengan serius dan dikerjakan secara bersama-sama dalam semangat sinergi dan kolaborasi. Ia juga menekankan pentingnya peran lembaga filantropi untuk mendukung gerakan penguatan SDM bangsa ini.
Baca Juga:
Ketua MPR Bamsoet: Diabetes, Penyakit yang Sangat Ditakuti di Indonesia dan Dunia
Ketua MPR H. Ahmad Muzani mengapresiasi peran dan kontribusi ASFA Foundation dalam penguatan SDM di pesantren. Menurutnya, hal ini dapat menjadi benchmark bagi berbagai pihak untuk memikirkan kelangsungan pesantren di masa depan. Ia juga menegaskan bahwa negara akan meningkatkan perhatiannya kepada upaya-upaya semacam ini.
H. Muzani menegaskan bahwa peranan pesantren di Indonesia sangat penting bagi bangsa Indonesia, bahkan jauh sebelum kemerdekaan. Menurutnya, bahwa Bangsa Indonesia berhutang budi kepada pesantren karena telah melakukan pendidikan bagi anak bangsa jauh sebelum Indonesia merdeka.
H. Muzani menjelaskan bahwa sinergi dan kolaborasi dari seluruh varian pesantren di Indonesia, dan keterjaminan ketercukupan gizi bagi seluruh anak bangsa akan lebih cepat membawa dampak perubahan positif bagi pengembangan SDM unggul, hal demikian sejalan dengan apa yang telah digariskan oleh Presiden Prabowo, bahwa menuju Indonesia Emas 2045.