"Oleh karena itu, kita sediakan
bantuan power thresher, alat membuat lahan bedengan. Mari kita coba bertani di
perkotaan dengan bantuan alat-alat tersebut. Bertani tidak harus di lahan yang
besar. Di ruangan pun bisa," jelasnya.
Dalam kesempatan sama, Gibran
menyampaikan konsep pertanian jamu-jamuan, obat-obatan, tanaman untuk kosmetik.
Baca Juga:
Presiden Prabowo Ajak KTT G20 Entaskan Kelaparan, Mentan Amran Gerak Cepat Bentuk Brigade Swasembada Pangan
Bersinergi dengan Kementerian
Pertanian, Pemerintah Kota Solo akan mengembangkan konsep bertani di kampung
perkotaan.
"Khususnya program-program terkait
kepentingan rakyat, khususnya maksimalkan lahan sempit untuk pemenuhan
kebutuhan pangan. Kita kaji dulu apa kebutuhannya. Dengan bantuan alat
pertanian yang kita terima, kita coba potensi apa yang bisa kita garap,"
katanya.
Menurut putra Presiden Joko Widodo itu, berternak dan berkebun tidak hanya di lahan luas.
Baca Juga:
Mentan Andi Amran Ungkap Arahan Swasembada Pangan
Namun dengan model korporasi untuk
akselerasi ekonomi sosial.
Dalam kesempatan itu, Mentan secara
simbolis menyerahkan bantuan alat pertanian, di antaranya berupa 1 unit power thresher, 5 unit cultivator, 70 paket program P2L, dan 1
unit green house, serta bantuan benih
sayuran.
Total bantuan senilai Rp 1.709.000.267. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.