WAHANANEWS.CO, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan pasokan energi bagi masyarakat di wilayah Sumatra tetap aman dan terkendali selama perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
Kepastian tersebut diperoleh setelah Wakil Menteri ESDM Yuliot melakukan peninjauan langsung ke sejumlah daerah strategis.
Baca Juga:
Perketat Distribusi 'Gas Melon', Siap-Siap Orang Kaya Tak Bisa Lagi Beli
Kunjungan kerja dilakukan melalui jalur darat dengan menyusuri beberapa wilayah di Sumatra Utara hingga Sumatra Barat.
Dalam agenda tersebut, Yuliot melintasi kawasan Padang Sidempuan, Batang Toru, Panyabungan, hingga Tapanuli Utara guna memantau kondisi distribusi energi secara langsung di lapangan.
Pemantauan difokuskan pada titik-titik krusial penyaluran energi, meliputi bahan bakar minyak (BBM), LPG, dan pasokan listrik.
Baca Juga:
PLN Tuntaskan Pemulihan Sistem Kelistrikan Aceh, Fokus Percepat Distribusi ke Pelanggan
Langkah ini dilakukan sebagai upaya antisipasi untuk memastikan kebutuhan energi masyarakat terpenuhi secara optimal menjelang puncak arus libur Nataru.
Setibanya di Kota Padang, Sumatra Barat, Yuliot melanjutkan agenda dengan mengecek sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) serta fasilitas pendukung energi lainnya.
Pemerintah memastikan bahwa secara umum kondisi pasokan energi di wilayah tersebut berada dalam keadaan stabil dan terkendali.
Dari hasil pemantauan di lapangan, antrean kendaraan di SPBU sudah berangsur normal dan tidak menimbulkan gangguan berarti.
“Saya cek beberapa daerah dan hasilnya antrean sudah tidak signifikan," kata dia.
Yuliot menjelaskan bahwa pasokan BBM di Sumatra Barat berjalan normal. Kendati demikian, distribusi BBM sempat mengalami hambatan akibat kemacetan panjang di jalur Sitinjau Lauik.
Pengiriman BBM tercatat mengalami keterlambatan sekitar enam hingga delapan jam karena kondisi lalu lintas dan jalan yang padat.
“Keterlambatan berdampak ke Bukittinggi dan Payakumbuh sehingga sempat terjadi antrean,” katanya.
Untuk mengantisipasi potensi gangguan pasokan, pemerintah telah meningkatkan cadangan BBM nasional.
Stok BBM yang sebelumnya rata-rata sembilan hari kini ditambah menjadi 13 hari. Sementara itu, khusus untuk Pertamax Turbo, cadangan ditingkatkan hingga mencapai 35 hari.
Di sektor LPG, Yuliot mengimbau PT Pertamina untuk memperkuat koordinasi dengan pemerintah daerah serta aparat kepolisian.
Koordinasi tersebut bertujuan untuk mengawal distribusi truk BBM dan LPG agar penyaluran tetap lancar dan tepat sasaran selama periode libur panjang.
Ia juga menjelaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energi dilakukan melalui mekanisme suplai silang antarwilayah guna menjaga keseimbangan stok.
“Terminal Teluk Kabung melayani Sumatra Utara seperti Sibolga dan Tapanuli,” ucapnya.
Sementara itu, untuk sektor ketenagalistrikan, kondisi sistem kelistrikan Sumatra Barat dilaporkan dalam keadaan normal per 23 Desember.
Meski demikian, hujan deras yang terjadi sebelumnya sempat menyebabkan longsor dan pemadaman listrik di Kecamatan Palembayan.
Dari total pelanggan yang terdampak, sebanyak 274.419 pelanggan telah kembali menikmati aliran listrik.
Untuk pelanggan yang masih mengalami pemadaman, PLN telah menyiapkan solusi sementara berupa genset dan lampu darurat.
“Untuk pelanggan tersisa, PLN menyiapkan genset dan lampu darurat,” ujar Yuliot.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]