WahanaNews.co | Komunitas Ojek Online (Ojol) menegaskan tidak terlibat dalam
rencana dan tidak ada niat ikut serta dalam beredarnya kabar seruan aksi
nasional.
Selain tidak perlu ikut berpolitik,
komunitas Ojol memilih fokus mencari nafkah untuk keluarga ketimbang turut
serta demo yang disebut-sebut akan dilaksanakan hari ini.
Baca Juga:
Begini Penjelasan Kenapa Sopir Taksi Online Harus Punya Asuransi
Pendiri Persatuan Driver Gojek
Indonesia (PDGI), Jefry Supriyadi, mengatakan, pihaknya tidak pernah terlibat dalam
seruan aksi yang sedang marak beredar tersebut.
"PDGI tidak pernah ikut menyerukan
atau ikut demo apapun. Informasi ini sekali lagi bukan dari PDGI," ujar Jefry
kepada wartawan, Sabtu (24/7/2021).
Pernyataan yang sama juga dilontarkan
Mardian, driver Ojol yang juga Ketua PDGI Bekasi.
Baca Juga:
BIN Buka Suara Soal Demo Tuntut Jokowi Mundur
"Yang pasti dari PDGI kami tidak
ikut berpolitik. Kami hanya mencari nafkah di bawah nama perusahaan aplikasi
Gojek Indonesia. Bukan organisasi yang di luar sana coba ngatur-ngatur
pemerintah seakan-akan dirinya mampu," kata Mardian.
Terkait dengan beredarnya poster
seruan aksi, kata Mardian, benar atau tidaknya pun belum bisa dibuktikan.
Dia meyakini, ada pihak
yang menyebar isu dan melibatkan nama Ojol.
"Benar atau tidaknya (ada demo), setahu saya isu, namun memang ada yang mencatut nama
Ojol," jelas Mardian.
Mardian menyadari, jumlah mitra Ojol bahkan termasuk taksi online sangat banyak, sehingga sulit mengontrol satu per satu.
Pihaknya hanya menjaga dari sisi
komunitas dan melakukan koordinasi berdasarkan wilayah operasi.
"Kami hanya menghimbau komunitas kami
masing masing agar tetap tidak ikut serta dalam aksi tersebut jika memang ada
ya kalaupun ikut kami atas nama organisasi tidak bertanggung jawab jika ada
suatu lain hal yang terjadi pada dirinya," ungkapnya.
Ketua Aliansi Driver Jakarta Utara, Irwanto, yang akrab disapa Babe Bewok, menegaskan, terlepas kalaupun isu demo itu benar
akan terjadi, dirinya dan komunitas lebih memilih bekerja seperti biasa.
"Terlebih sepanjang yang saya tahu di
Jakarta tidak ada pergerakan. Kita para tokoh (mitra Ojol) baru ada diskusi
bersama Kapolda dan pak dir (Direktorat Lalu lintas) terkait penyekatan dan
permintaan kami ojol dikabulkan untuk bekerja, jadi bisa jalan walau ada
penyekatan," terangnya.
Dengan begitu, kata Babe, yang
sehari-hari menjadi mitra Gojek, Ojol tidak ada kepentingan untuk ikut dalam
rencana demo yang memprotes kebijakan PPKM Darurat tersebut.
"Terlepas ada atau tidaknya (demo)
intinya Gojek bukan bagian dari aksi itu. Saya tidak mendukung. Kita tetap
bekeja seperti biasa. Semoga saja besok kondusif," kata Babe. [dhn]