WahanaNews.co | Majelis Ulama Indonesia (MUI) segera melayangkan surat ke Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno terkait penolakan konser coldplay di Jakarta.
Wakil Ketua MUI Anwar Abbas menyebutkan, Coldplay merupakan grup musik yang sangat kental dengan warna LGBT.
Baca Juga:
Ghisca dan Denisa, Jejak Mahasiswi Penipu Tiket Konser Coldplay di Jakarta
Menurutnya, mendukung digelarnya konser Coldplay di Jakarta sama saja bangsa dan pemerintah Indonesia menerima kehadiran orang yang memperjuangkan LGBT.
"Karena begini ya, Coldplay ini adalah sebuah grup musik yang sangat kental warna LGBT-nya. Sementara LGBT itu menurut saya adalah sebuah sikap dan tindakan yang tidak sesuai dengan ajaran agama sementara falsafah kita, sila pertama adalah Ketuhanan Yang Maha Esa," kata Anwar Abbas, mengutip Kompas TV, Jumat (19/5/2023).
"Contoh, negara ini harus menghormati nilai-nilai ajaran agama. Sepanjang pengetahuan saya nih, seseorang muslim ya, dari 6 agama yang dianut tidak ada satu pun yang menoleransi LGBT," lanjutnya.
Baca Juga:
Tipu-tipu Tiket Konser Coldplay Ala Mahasiswi Cantik hingga Raih Rp1,2 Miliar
"Dengan menghadirkan Coldplay berarti bangsa dan pemerintah menerima kehadiran orang yang memperjuangkan LGBT," ujarnya.
Menurut Anwar Abbas, LGBT adalah sebuah konsep yang sangat antimanusia dan antikemanusiaan.
"Saya buktikan ya. Penduduk bumi ini sekarang 8 miliar laki-laki dan perempuan. Jika yang separuh laki-laki 4 miliar, laki-laki itu kawin sama laki-laki dan 4 miliar perempuan menikah dengan perempuan apa yang akan terjadi?"