WahanaNews.co | Gelaran Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City Tangerang, Banten yang akan berlangsung pada 19—23 Oktober 2022 bakal semakin semarak.
Pameran dagang internasional terbesar di Indonesia ini akan diisi dengan rangkaian acara Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2023 yang dilaksanakan pada 20—22 Oktober 2022.
Baca Juga:
Elektabilitas PAN Tetap Kokoh di Urutan Keenam Menurut Survei IPO Terbaru
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menegaskan penyelenggaraan JMFW ini sangat mendukung industri fesyen muslim Indonesia. Kegiatan menjadi bagian dalam mewujudkan cita-cita Indonesia sebagai kiblat fesyen muslim dunia.
“Sepanjang penyelenggaraan JMFW 2023 akan ada berbagai peragaan busana dan gelar wicara yang menampilkan karya para desainer unggulan yang berkualitas dari Indonesia. Selain itu, ada beragam produk aksesori dan kosmetik pendukung,” kata Mendag Zulkifli Hasan.
Mendag Zulkilfi Hasan menyebut, perhelatan JMFW 2023 merupakan program Kementerian Perdagangan dalam mendukung industri unggulan Indonesia, khususnya fesyen dan produk penunjangnya. Statistik mencatat, bisnis fesyen muslim Indonesia tumbuh sangat masif.
Baca Juga:
K.H. Asep Syaifuddin: Zulhas Tidak Mungkin Menistakan Agama, Kata Ketua Pergunu
Sebagai salah satu negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia ingin mengambil peran strategis dalam mempromosikan produk-produk unggulan lokal di bidang fesyen dan aksesoris.
“JMFW menjadi bentuk dukungan pemerintah dan Kadin Indonesia pada sektor unggulan ini. Dengan perputaran transaksi yang besar dan membawa manfaat untuk pelakunya, ini menjadi momentum agar dapat dimanfaatkan dengan baik,” tambah Mendag Zulkifli Hasan.
Sampai saat ini, tercatat ratusan peserta telah memastikan diri menjadi bagian dari TEI-37 guna memperluas pasar tujuan ekspor bagi produk unggulannya.
Jumlah tersebut akan terus meningkat, mengingat antusiasme pelaku usaha dalam memanfaatkan momentum pemulihan ekonomi pascapandemi.
“Di tahun ini, kami menargetkan transaksi yang dicatat dalam TEI bisa meningkat,” imbuh Mendag Zulkifli Hasan.
Untuk mendukung target ini, Kementerian Perdagangan bersama para pemangku kepentingan terkait melakukan promosi dan sosialisasi guna mempromosikan keberadaan TEI ke-37 dan JMFW 2023 yang jadi satu rangkaian.
Selain itu, TEI ke-37 akan menampilkan sektor-sektor utama, antara lain manufaktur, perawatan kesehatan dan kecantikan, makanan dan minuman, peralatan medis, perabotan dan dekorasi rumah, serta layanan digital.
Kementerian Perdagangan juga berkoordinasi dengan 132 kantor perwakilan Indonesia di luar negeri, 24 Atase Perdagangan yang berintegrasi dengan Kedutaan Besar Indonesia di negara sahabat, 19 Indonesia Trade Promotion Center, 1 Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI), serta 1 Konsul Perdagangan Indonesia di Hongkong dalam menghadirkan buyerKerja bersama adalah satu hal yang secara prinsip bisa membawa kesuksesan penyelenggaraan TEI ke-37 dan JMFW 2023.
Hal ini sesuai dengan tema yang diusung TEI ke-37 yakni “Strengthening the Global Trade for Stronger Recovery”. Untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran usaha di TEI ke-37, silakan berkunjung ke www.tradexpoindonesia.com. [rin]