WahanaNews.co | Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, tidak bisa
dilintasi kendaraan imbas aksi unjuk rasa pengungsi Afghanistan di depan Kantor Badan Pengungsi PBB (UNHCR), Selasa (24/8/2021).
Pantauan
wartawan, jalan tidak bisa dilalui
akibat massa yang memenuhi jalanan.
Baca Juga:
Ratusan Massa Demo Kejari Gunungsitoli Desak Kasus Dugaan Korupsi Defisit-BOK Segera Dituntaskan
Selain itu, sejumlah
kendaraan polisi,
seperti water canon, juga berada di tengah jalan.
Massa mulai aksi sekitar
pukul 09.00 WIB, dan hingga
berita ini ditulis, demo masih berlangsung.
Massa
terlihat membawa bendera Afganistan, hingga poster bertuliskan Resettle Afghanistan refugees from Indonesia,
We Want Justice, dan beberapa poster
lainnya.
Baca Juga:
Demo ke Pemerintah, Ojol Sampaikan 6 Tuntutan
Salah seorang pendemo,
Muhammad Ali,
menyatakan, mereka menggelar protes untuk menuntut kejelasan
status penempatan mereka.
Ia mengatakan, tidak sedikit dari pengungsi yang sudah
terkatung-katung sejak 9 tahun lalu.
"Kita datang ke sini buat minta hak kita dari UNHCR. Kita ada
keluarga di situ (Afganistan), keluarga
kita gak ada kabar, mereka hidup atau enggak," katanya.
"Kita hormat untuk
Indonesia, kita enggak mau ada masalah sama polisi Indonesia, polisi ini bilang
kita harus balik, kita bilang tolong bawain Bos UNHCR ke sini, ngomong, habis itu kita balik, kita enggak mau
repot," ucap dia,
menambahkan.
Sementara itu, aparat kepolisian beberapa kali meminta massa bubar
melalui pengeras suara.
Aparat ber-APD juga
tampak di lokasi demo.
Namun massa masih belum
bubar.
"Kami imbau, ini
masih dalam suasana PPKM. Peringatan kedua. Pasukan persiapan," kata
petugas, melalui pengeras suara. [dhn]