WahanaNews.co | Ventilator
Smart Innovative Ventilator Indonesia (Sivnesia) buatan Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia (LIPI) dinyatakan lulus uji fungsi, dan masuk fase uji
klinis.
Baca Juga:
Indonesia dan Demcon Macawi Belanda Bersatu, Produksi Ventilator Teknologi Tinggi
Sivenesia besutan Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi
(P2ET) LIPI ini diketahui telah melalui serangkaian tahapan pengujian. Di
antaranya adalah pengujian skala laboratorium sebagai tahap awal pengujian,
dimana pengujian menitik beratkan kepada masalah teknis dengan mengacu pada
standar yang telah ditetapkan.
"Tahap selanjutnya, kami akan melakukan uji klinis
Sivenesia sebagai tahapan selanjutnya untuk mendapatkan izin edar sebagai wujud
diseminasi hasil penelitian kami," ujar Peneliti P2ET LIPI Eko Joni Pristianto, lewat keterangan
tertulisnya.
Sebelumnya, uji fungsi telah dilakukan di Balai Pengamanan
Fasilitas Kesehatan (BPFK) Kementerian Kesehatan RI. Sivnesia pun telah
dinyatakan lulus uji serta mendapat sertifikasi dengan nomor
YK.01.03/XLVIII.2/PK/2021 (025 untuk CPAP & 026 untuk BiPAP).
Baca Juga:
Kedutaan Inggris Rayakan Ulang Tahun Raja Charles III di Kebun Raya Bogor
Dia menambahkan, uji fungsi ini meliputi serangkaian
pengujian seperti kinerja sistem (performance), ketahanan sistem (endurance)
dan keamanan kelistrikan selama 21 hari tanpa berhenti.
Sivenesia yang dikembangkan P2ET ini dirancang dengan dua
mode operasi Continuous Positive Airway Pressure (CPAP) dan Bi-level Positive
Airway Pressure (BiPAP).
Eko menjelaskan, ventilator mode operasi CPAP merupakan
ventilator yang menghasilkan satu level tekanan udara positif yang konstan dan
terus menerus diberikan kepada pasien dengan tujuan supaya saluran pernapasan
pasien tetap terbuka.