WAHANANEWS.CO, Jakarta - Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Nanik S. Deyang menggebrak dengan pernyataan tegas bahwa dirinya tidak segan menutup dapur program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang melanggar SOP, sekalipun pemiliknya adalah seorang jenderal.
Nanik menegaskan, keselamatan anak-anak jauh lebih penting daripada kepentingan pihak manapun.
Baca Juga:
Dapur Belum Bersertifikat, 50 Anak Sekolah di Bogor Keracunan
Belakangan, kasus keracunan massal akibat MBG terus bermunculan.
BGN mencatat sepanjang Januari hingga September 2025, jumlah korban keracunan akibat MBG mencapai 5.914 orang.
"Mau punyanya jenderal, mau punyanya siapa, kalau melanggar, akan saya tutup. Saya enggak peduli. Karena ini nyangkut nyawa manusia," ujar Nanik di Gedung BGN, Jakarta Pusat, Jumat (26/9/2025).
Baca Juga:
Dana Rp1 Miliar Hilang Digondol Phishing, Dapur MBG Bandung Barat Kolaps dan Ribuan Siswa Tak Dapat Makan
Nanik prihatin dengan kondisi anak-anak yang mengalami keracunan akibat dapur MBG tidak menerapkan SOP.
Apalagi, kata dia, anak-anak penerima MBG adalah kelompok rentan yang sulit mendapatkan makanan bergizi secara rutin.
Ia menekankan bahwa negara hadir untuk memberikan makanan yang layak dan aman.