"Saya akan bantu rencana penggunaan lahan Perhutani. Tetapi masing-masing kabupaten punya peraturan daerahnya sendiri, jadi saya tetap harus berbicara dahulu dengan Pak Bupati, tidak bisa bypass," ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Harvick juga langsung memberikan secara gratis Bibit Kelapa bersertifikat dari BALITTRI kepada Akbar, petani asal Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Baca Juga:
Wamentan Sudaryono Siap Perkuat Visi Presiden Prabowo Wujudkan Swasembada Pangan
Sebelumnya, Akbar mengeluh kepada Harvick tentang proposal permintaan bibitnya ke Balitbang Perkebunan di Bogor yang belum ditanggapi, padahal sudah cukup lama diajukan.
"Saat ini juga, proposal permintaan bibit kelapa yang Pak Akbar sampaikan, saya penuhi. Dan bibit kelapa dari BALITTRI ini harus benar-benar ditanam dan dikembangkan daerah bapak," ungkapnya.
Solusi lain yang dilakukan Harvick adalah ketika meninjau Laboratorium Penelitian Bioenergi BALITTRI, yang telah berhasil memproduksi Biodesel dari bahan baku Crude Palm Oil (CPO) atau minyak kelapa sawit.
Baca Juga:
Kementan Ajak Jepang Ikut Perkuat Program Pertanian Indonesia
Menurut Kapus Balitbang Perkebunan, Syafaruddin, dari proses penelitian 15 tahun tim peneliti BALITTRI, kini telah berhasil mengolah 1 Metrik Ton CPO menjadi 820 Metrik Gram Biodesel.
"Ini tentu sebuah hasil penelitian yang menggembirakan. Karena, 82 persen bahan CPO yang diolah, mampu dijadikan bahan bakar biodiesel berkualitas," ujarnya.
Mendapat laporan keberhasilan itu, Harvick berjanji akan segera melaporkan langsung kepada Presiden Jokowi dalam forum Rakor Kabinet Indonesia Maju.