WahanaNews.co | Wakil Presiden, KH Ma"ruf Amin, memandang, umat Islam seharusnya berterima kasih
kepada Presiden Jokowi.
Alasannya, Jokowi memiliki kemauan
untuk menguatkan dan memberdayakan umat dengan potensi besar wakaf melalui
Gerakan Nasional Wakaf Uang (GNWU).
Baca Juga:
Usai Terima Penghargaan dari Pemerintah, Polri Siap Tingkatkan Pelayanan Publik
"Seharusnya kita berterima kasih
kepada Pemerintah, kepada Presiden, karena mau memfasilitasi ini. Punya kemauan
untuk menguatkan umat, memberdayakan umat melalui potensi yang ada pada umat
itu sendiri," kata Kiai Ma"ruf, saat membuka webinar bertajuk Literasi Wakaf Uang: Menjernihkan Sengkarut
Bincang Publik, Kamis (11/2/2021).
Menurut mantan Ketua Umum Majelis
Ulama Indonesia (MUI) itu, wakaf uang di Indonesia memiliki potensi besar untuk
dikembangkan.
Merujuk data Badan Wakaf Indonesia
(BWI), wakaf uang yang bisa dikumpulkan umat Islam di Indonesia bisa mencapai
Rp 180 triliun per tahun.
Baca Juga:
Soal Alasan Penerbitan Perppu Cipta Kerja, Ma’ruf Amin Buka Suara
Dengan potensi sebesar itu, manfaat
wakaf uang dapat digunakan untuk membiayai program-program pemberdayaan.
Khususnya yang memberi manfaat bagi kelompok fakir dan miskin.
"Jadi, kita ini punya potensi
tetapi tidak tahu potensi itu apa. Kita punya dana umat yang bisa digali, bisa
dikelola dengan baik. Tetapi karena kita kurang peka, kurang berpikir dan
kurang kompak, kemudian potensi itu tidak bisa kita kelola dan dimanfaatkan dengan
baik," terang mantan Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu.
Kiai Ma"ruf juga menegaskan,
Pemerintah hanya memfasilitasi gerakan wakaf uang. Pemerintah
tidak akan mengambil dana wakaf tersebut sepeser pun.