Pengajuan DKI Jakarta menjadi tuan
rumah Formula E sampai sekarang masih menuai pro dan kontra.
Banyak kritik berdatangan yang
menyebut program ini cuma menghamburkan uang. Akan tetapi, Ahmad Riza Patria memberi
bantahan.
Baca Juga:
Mahfud MD Mengaku Tidak Tahu Soal Anies Baswedan Akan Jadi Tersangka KPK
Segala kajian ekonomis sudah
dilakukan, bahkan oleh pihak ketiga. Dan, hasilnya
adalah positif bagi DKI Jakarta dan Indonesia.
"Kemudian berapa nilai ekonomis,
analisis keuangan, semua nilai positifnya berapa bagi Jakarta, dan juga bagi
Indonesia, itu sudah dihitung. Kalau tidak, tidak berani kita. Uang yang kita
keluarkan tentu sesuai nanti dengan apa yang kita dapatkan," katanya.
Dari jadwal sebelumnya, Formula E
sudah bisa digelar di DKI Jakarta pada Juni 2020. Akan tetapi, Gubernur Anies Baswedan
memilih untuk menunda ketika itu.
Baca Juga:
PLN Sukses Pasok Listrik Tanpa Kedip dalam Gelaran Formula E 2023
Dia tak ingin mengambil risiko
memaksakan gelaran Formula E di tengah pandemi Covid-19 dan
ditakutkan malah menambah luas penyebarannya. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.