“Jadi tidak semua pelatih berangkat, begitu juga apabila cabang olahraga (cabor) mau mengikutsertakan tim dokter atau masseur khusus. Kami akan lihat apakah mereka mau membantu cabor lain. Termasuk mekanik, misalnya cabor balap sepeda, apakah mereka juga mau membantu teknis di cabor lain, seperti sepeda untuk digunakan atlet triathlon,” lanjut Ferry.
Adapun atlet dan cabor, NOC Indonesia telah mengirimkan rekomendasi kepada Kemenpora.
Baca Juga:
Daftar Nama Pemain Timnas U-24 di Asian Games 2023
Rekomendasi tersebut merupakan keputusan Komite Eksekutif berdasarkan hasil analisis dari Komisi Sport and Development (KSD) usai melakukan review dengan pengurus cabor pada pertengahan Maret.
“Rekomendasi kami sudah memenuhi parameter yang ditentukan, yakni cabor DBON dan non-DBON, berpeluang meraih medali, baik emas, perak, dan perunggu, serta potensi atlet junior,” ucapnya.
Dalam waktu dekat, ia berharap NOC Indonesia dan Kemenpora dapat duduk bersama untuk membahas rekomendasi tersebut.
Baca Juga:
Gubernur Beri 44 Atlet Jateng yang Bawa Pulang Medali Sea Games Kamboja 2023 Uang Saku
Sehingga nantinya keputusan ini dapat menjadi acuan pengisian entry-by-name kontingen.
Sebagai informasi, Panitia Penyelenggara SEA Games Vietnam menetapkan batas akhir entry-by-name pada 31 Maret.
“Keputusannya tentu tidak dapat memuaskan semua pihak, tetapi kami membuka opsi terhadap cabor dengan pembiayaan mandiri oleh Nasional Federation, tentunya dengan parameter khusus. Jadi walau biaya mandiri, mereka tetap perlu memastikan atlet mampu bersaing dan jadi tolak ukur pembinaan,” tandasnya.