Sebab, sebelumnya, KOI sudah melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MOU) dengan IJF.
Melalui KOI, IJF memberikan beasiswa kepada empat judoka nasional melakukan latihan ke Eropa dan Asia.
Baca Juga:
Menpora Harap Ajang Festival Senam 2024 Mampu Lahirkan Atlet Berprestasi Olimpiade
Kerja sama itu tak sekadar untuk atlet melainkan juga bagi pelatih, wasit, serta turnamen-turnamen internasional memungkinkan diadakan di Indonesia.
”Kami melihat judo merupakan cabang Olimpiade sehingga kami sangat berkepentingan untuk meningkatkan prestasi judo dan mendorong PJSI ikut berpartisipasi di tata kelola judo Asia ataupun dunia. Semoga itu memberi kesempatan kepada judo Indonesia lebih maksimal dalam melakukan peningkatan prestasi di tingkat internasional,” kata Okto.
Menpora Zainudin Amali mengatakan, judo memang belum masuk dalam 14 cabang prioritas nasional.
Baca Juga:
Disematkan Oleh Pangkostrad Maruli Simanjuntak, Kapolri Terima Sabuk Hitam Judo
Akan tetapi berkesempatan masuk kalau bisa menunjukkan dan konsisten berprestasi di tingkat dunia.
”Sebab, kami menerapkan sistem promosi dan degradasi. Cabang yang tidak memiliki progres prestasi sesuai harapan bisa dikeluarkan dari daftar cabang prioritas nasional. Dan, sebaliknya, cabang yang bisa membuktikan konsisten berprestasi sesuai dengan harapan bisa masuk dalam daftar tersebut,” pungkasnya. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.