Di bawah itu,
yang juga kuat adalah Li Ning,
merek dari China untuk sepatu dan baju pemain.
FlyPower pun kini bersaing bebas dengan Yonex, Li Ning, juga Victor, merek besar Taiwan yang didukung
dana besar.
Baca Juga:
Energi Greysia Polii Sulut Api Spirit Tim Bulutangkis Putri Indonesia
"Sebenarnya
kalau ada kemauan politik pemimpin kita untuk memakai produk nasional seperti
halnya Thailand (produk nasional Grand
Sports) untuk tim nasional, misalnya, baru merek saya bisa masuk," ujar
Hariyanto Arbi.
Namun, apa
daya.
Tidak hanya
pemimpinnya, tapi juga pemainnya pasti akan lebih melirik uang kontrak yang
besar.
Baca Juga:
Isyaratkan Pensiun Usai Indonesia Masters 2022, Greysia Polii: CUKUP
Uang kontrak
itu bahkan sangat besar pada saat ini, dapat mencapai 20 kali lipat dari
kontrak di era Liem Swie King di tahun 1980-an.
Sejak
kepengurusan Gita Wirjawan (2012-2014) dan juga Wiranto (2016-2020) ataupun
Agung Firman Sampoerna (2020-2024) sekarang ini, kontrak pemain dilakukan
secara terbuka.
Tanpa
dipotong, uang kontrak pun langsung ke rekening pemain.