Berdasarkan studi empiris penulis, tingkat pendidikan, pelatihan, keterampilan, penggunaan teknologi digital dan internet akan menurunkan peluang seorang tenaga kerja mengalami transisi menjadi informal maupun pengangguran di tengah guncangan ekonomi saat pandemi.
Mendorong transisi tenaga kerja informal menjadi formal merupakan salah satu rekomendasi ILO terhadap banyak negara di dunia.
Baca Juga:
Diskominfotiks Rohil Gelar Forum Data Statistik Sektoral, Ini Tujuannya
Hal ini karena informalitas akan membahayakan hak-hak pekerja dan tenaga kerja informal juga tak tersentuh upah minimum.
Meningkatkan partisipasi sekolah, memberikan pelatihan keterampilan, dan mendorong penggunaan teknologi digital/internet untuk tujuan pemasaran maupun penjualan akan meningkatkan peluang seorang pekerja mengalami transisi yang lebih tinggi.
Salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam meningkatkan keterampilan adalah dengan program kartu pra kerja yang masih berlanjut hingga sekarang.
Baca Juga:
Tahun 2022 Angka Kemiskinan di Tapanuli Utara Menurun
Pada kenyataannya, peserta program ini didominasi penduduk yang sudah bekerja dan juga diakui manfaatnya dalam meningkatkan keterampilan.
Namun, apakah peningkatan keterampilan ini berdampak pada pencapaian pekerjaan yang layak?
Perlu penelitian lebih mendalam untuk menjawabnya.