Oleh karena itu, agenda penting kita ialah bagaimana mendorong akses siswa dari keluarga miskin untuk masuk perguruan tinggi?
Berdasarkan tingkat prestasi akademik dan tingkat ekonomi keluarga siswa tersebut, paling tidak ditemukan empat tipologi siswa lulusan SMA di Indonesia.
Baca Juga:
Diundang Nyanyi di Rumah Konglomerat, Farel Prayoga Lagi-lagi Bikin Ambyar
Tipe 1, siswa dengan prestasi akademik tinggi dan kondisi sosial ekonomi orangtuanya baik.
Tipe itu relatif lebih beruntung karena akses untuk melanjutkan studi sangat terbuka; mampu secara akademis dan mampu secara ekonomi.
Namun, jumlah siswa dengan tipe itu relatif sedikit dan sebagian besar telah mengisi bangku kuliah di perguruan tinggi ternama.
Baca Juga:
Galang Antusiasme Peringati HUT RI, KDEI Taipei Ajak WNI di Taiwan Bersepeda Bersama
Tipe 2, siswa dengan prestasi akademik tinggi, tapi tingkat sosial ekonomi keluarga yang rendah.
Sepanjang memiliki tingkat prestasi akademik yang baik, pemerintah dan perguruan tinggi masih mengupayakan akses.
Tipe itu masih diselamatkan banyaknya skema beasiswa seperti kartu Indonesia pintar dan aneka program afirmasi baik pemerintah maupun swasta.