Cambridge Analytica menjadi salah satu kasus yang membuka mata kita tentang betapa berisikonya data pribadi kita di tangan pihak ketiga.
Mereka bisa menggunakan atau secara tidak langsung membuka peluang orang lain menggunakan data itu.
Baca Juga:
Viral Video Orang Batak dari Jerman, Kecam Jalan Sideak Rusak Akibat Proyek Konstruksi di Samosir
Mantan karyawan Facebook, Frances Haugen, yang kemudian mengungkap borok-borok di perusahaan itu, meyakinkan kita ada masalah besar dalam tata kelola perusahaan ini.
Berbagai masalah telah diungkap oleh Haugen, seperti pembiaran algoritma yang cenderung mendorong perilaku kekerasan dan aksi massa.
Sejumlah penyebaran informasi kerusuhan disebut sebenarnya juga bisa ditekan, tetapi tidak dilakukan segera.
Baca Juga:
Dituding Tipu dan Kasari Pelanggan, Pemilik Toko Emas "Sriwijaya Indah" Buka Suara
Sebelumnya juga ada kabar, riset internal menyebutkan bila media sosial tidak baik untuk anak-anak, tetapi mereka malah berencana meluncurkan Instagram Kid.
Facebook tengah melangkah untuk memasuki teknologi bagi generasi baru.
Publik memang tengah menunggu nama baru itu meski berharap tidak hanya sampai di perubahan nama saja.