Ekowisata bahari (marine ecotourism) adalah ekowisata yang daya tarik utamanya berupa laut dan segala sesuatu yang ada di dalamnya (di atas permukaan laut maupun di bawah permukaan laut) serta kawasan di sekitarnya. Kawasan di sekitar laut ini termasuk di dalamnya adalah pesisir/pantai serta pulau-pulau kecil.
2. Ekowisata Hutan
Baca Juga:
DPR Desak Evaluasi Tambang Nikel di Raja Ampat: Pariwisata Bisa Hilang
Ekowisata hutan adalah ekowisata yang daya tarik utamanya berupa hutan dan segala sesuatu yang ada di dalamnya (flora dan fauna) serta kawasan di sekitarnya (misal permukiman di tepi hutan). Daya tarik utama ekowisata hutan umumnya berupa keanekaragaman hayati dan terkait dengan keunikan (kelangkaan).
3. Ekowisata Pegunungan
Ekowisata pegunungan merupakan ekowisata yang objek utamanya adalah gunung dan segala sesuatu yang terkait dengan keberadaannya. Secara umum gunung dapat diartikan sebagai bagian dari permukaan bumi yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan wilayah sekitarnya. Ada pendapat yang menyatakan bahwa ekowisata pegunungan mengacu kepada hal yang spesifik, biasanya dikaitkan dengan gunung berapi yang masih aktif (ada yang memakai istilah wisata vulkanologi atau ekowisata vulkanologi).
Baca Juga:
ABMM Perkuat Komitmen ESG Melalui Buku "ABM dan Sepenggal Kisah Pembelajaran"
Meskipun demikian, istilah ekowisata pegunungan sebenarnya memiliki cakupan yang luas, yaitu bentuk ekowisata yang objek utamanya adalah gunung (baik itu gunung api yang masih aktif, tertidur, maupun yang diduga sudah mati berdasarkan kajian para ahli) dan segala sesuatu yang terkait dengan keberadaannya.
4. Ekowisata Karst
Ekowisata karst merupakan ekowisata yang daya tarik utamanya adalah daerah atau kawasan batuan kapur atau karst, baik yang tampak di permukaan bumi (eksokarst) maupun yang berada di bawah pennukaan bumi (endokarst), serta segala hal yang terkait dengannya