Memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) melalui program Urban Nexus fase 2 berkolaborasi dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Depok menggelar Festival Aksi Green Community Influencer Kota Depok 2024. Acara ini memberikan kesempatan bagi kaum muda dan komunitasnya untuk mempromosikan kegiatan ramah lingkungan melalui berbagai implementasi aksi kreatif di Kota Depok, Ahad (9 Juni 2024),
Wakil Walikota Depok, Imam Budi Hartono, dalam sambutan pembukaannya mengapresiasi aksi-aksi nyata yang dilakukan kaum muda dalam mengelola sampah, khususnya di lingkungannya yakni Kota Depok.
Baca Juga:
Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, FKPPI Sumur Bandung Persiapkan Aksi Bebersih Di Taman Musik
"Saya bersyukur hari ini dikumpulkan kaum muda agar sadar terhadap lingkungan. Ini keren banget! Akan ada Indonesia emas 2045, yang akan menghadirkan generasi sadar lingkungan. Kalau generasinya hebat, sadar lingkungan, Indonesia akan menjadi negara maju," terangnya.
Imam menambahkan, ke depannya duta-duta lingkungan yang hadir di Festival Aksi Green Community Influencer Kota Depok 2024 dapat mempengaruhi sekitarnya agar dapat turut menjaga lingkungan.
External Communication Coordinator Hesti Widianingtyas
Baca Juga:
Penjabat Gubernur Sulbar Ajak Warga Mamuju Pertahankan Kebersihan Lingkungan
"Saya berharap ini bisa menular ke kaum muda lain, cinta kepada lingkungan kita tidak sebatas ucapan saja, tapi juga dengan tindakan dan perilaku kita sehari-hari," pungkas Imam.
Maulinna Utaminingsih, Project Manager Urban Nexus Plan Indonesia, mengatakan kaum muda sebagai generasi mendatang bisa berpotensi menghasilkan sampah. Tapi mereka juga bisa menjadi penggerak dan memberikan pengaruh baik dalam pengelolaan sampah.
"Untuk itu kami memberikan peluang kepada komunitas muda di Kota Depok untuk terlibat dalam kampanye pengelolaan sampah. Harapannya praktik baik ini dapat disebarluaskan. Aksi-aksi ini terlihat kecil tapi saya rasa akan sangat berdampak jika dilakukan secara berkesinambungan, dengan dukungan banyak pihak,” jelasnya.
Tujuh Komunitas Muda Kelola Sampah di Depok secara Kreatif
Festival yang dihadiri lebih dari 200 kaum muda ini melibatkan tujuh komunitas terpilih yang disebut Green Community Influencer Kota Depok, untuk berbagi cerita tentang aksi mereka dalam melestarikan lingkungan.
Komunitas-komunitas tersebut adalah;
Sejalan Yuk, yang menyediakan jasa Green Tour yakni jasa tur berwawasan lingkungan dengan melakukan kunjungan ke lokasi pengelolaan sampah terpadu dan kunjungan ke komunitas lingkungan yang ada di Kota Depok.
Teras Kamala, yang menginisiasi aksi Nge-Balong (Bikin Apik Rawa Belong) untuk meningkatkan kesadaran warga di sekitar Situ Rawa Kalong, Depok, untuk menjaga kelestarian lingkungan utamanya persoalan sampah.
Pemoeda.idn, yang menyelenggarakan Youth Lead Action to Zero Waste, sebuah sesi belajar bersama terkait isu lingkungan di Kota Depok kepada para pelajar SMA.
De-Waste, inisiator aksi De-Waste Day, yang berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang penggunaan alat elektronik dengan bijak dan pengelolaan sampah elektronik dengan tepat.Semai Ilmu, yang memproduksi Gali Aksara (Jaga Lingkungan bersama Aksa dan Ara) serial buku anak interaktif tentang menjaga lingkungan yang diceritakan dengan cerita rakyat dengan balutan keanekaragaman kebudayaan nusantara.
Forum Kesatuan Pelajar Depok, forum yang menaungi Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMA/SMK/Sederajat dan mengadakan Vacation in Depok. Inisiasi ini mengajak pelajar berwisata di Kota Depok sambil membuat kreasi dari sampah plastik yang hasilnya dapat bernilai ekonomi.
SLB Negeri Kota Depok, para teman-teman disabilitas menginisiasi lukisan plastik yang memanfaatkan sampah plastik menjadi karya seni.
Mereka sebelumnya telah mengikuti pembekalan dan implementasi aksi selama kurang lebih dua bulan bersama Plan Indonesia. Ketujuh komunitas muda ini menghasilkan berbagai aksi nyata dalam mempromosikan kegiatan ramah lingkungan dan pengelolaan sampah.
"Saya berharap setiap anak-anak dan kaum muda tidak hanya mengedukasi dirinya sendiri tapi juga sesama anak-anak dan kaum muda. Sehingga masih ada harapan untuk membuat Bumi lebih baik lagi," kata Raihan (15 tahun) dari SLB Negeri Kota Depok.
Para peserta peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia oleh Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) di Balai Kota Depok, Jawa Barat, Minggu (9 Juni 2024). [WahanaNews.co / Plan Indonesia].
Tentang Urban Nexus Fase II
Festival Green Community Influencer Kota Depok merupakan bagian dari program Urban Nexus Fase 2. Program yang dilaksanakan Plan Indonesia ini bertujuan untuk mewujudkan lingkungan yang sehat, aman, dan tangguh melalui pemberdayaan dan kepemimpinan kaum muda masyarakat perkotaan (urban) di Kota Depok. Program ini dilaksanakan bersama Teens Go Green dan MDMC (Muhammadiyah Disaster Management Center) didukung Plan International Australia dan ANCP-DFAT.
Tentang Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia)
Plan International telah bekerja di Indonesia sejak 1969 dan resmi menjadi Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) pada 2017. Kami bekerja untuk memperjuangkan pemenuhan hak anak dan kesetaraan bagi anak perempuan. Plan Indonesia mengimplementasikan aktivitasnya melalui empat program, yaitu Perlindungan dan Tumbuh Kembang Anak, Kesehatan dan Agensi Remaja, Ketenagakerjaan dan Kewirausahaan Kaum Muda, serta Kesiapsiagaan Bencana dan Respons Kemanusiaan. Kami bekerja di 7 provinsi, termasuk di Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Barat, dengan target untuk memberdayakan 1 juta anak perempuan. Selain itu, Plan Indonesia juga membina 36 ribu anak perempuan dan laki-laki di Nusa Tenggara Timur. [Seremonia]
*External Communication Coordinator