Jika ada bencana gempa atau angin yang keras, pondasi ini lebih kuat menahan guncangan yang muncul.
Sedang kelemahannya, waktu yang dibutuhkan untuk membuatnya lama terutama pada pembuatan cetakan dan bekisting serta pengeringan. Dan yang lebih rumit lagi, kerangka besinya harus dibikin dari permulaan.
Baca Juga:
BMKG Siapkan Antisipasi Gempa M 8,5 saat KTT G20 di Bali
4. Pondasi sumuran
Jenis lainnya adalah pondasi sumuran, yaitu pondasi yang pengecorannya dilakukan di tempat secara langsung memakai batu belah dan beton.
Pekerjaannya diawali dengan penggalian tanah yang ukuran diameternya 60 hingga 80 sentimeter dengan kedalaman delapan meter.
Baca Juga:
Pondasi ini sering digunakan untuk membuat gedung bertingkat yang lokasinya berada di lahan sempit. Kelebihan pondasi ini adalah pembuatannya tidak membutuhkan alat berat sehingga biayanya jadi lebih irit.
Sementara kekurangannya yaitu pertama kualitasnya sulit dikontrol karena letaknya di dalam tanah dan tidak cocok untuk tanah yang berlumpur.
Meski kondisi tanahnya bagus, tapi penggaliannya agak sulit dilakukan.