Sebelumnya, Twitter sempat memiliki kantor di Indonesia sejak 2015, namun platform tersebut dibeli oleh Elon Musk seharga US$44 miliar pada 2022 dan merubah namanya menjadi X. Sampai saat ini X tidak memiliki kantor perwakilan di Indonesia.
Menurut Budi Arie, hal ini menyulitkan penanganan suatu konten dibandingkan dengan platform digital lain. Hal ini disebabkan karena hanya surat-menyurat yang menjadi alat komunikasi antara kedua belah pihak.
Baca Juga:
Masyarakat Penajam Paser Utara Diimbau Bijak Gunakan Media Sosial Hindari Jeratan UU ITE
"Supaya teman-teman media tahu, tidak ada perwakilannya di Indonesia. Jadi kalau kita berurusan dengan X agak panjang, karena itulah kita juga berharap ada kesadaran dari teman-teman dalam mengkonsumsi platform sosial media seperti X," ucap dia.
[Redaktur: Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.