WahanaNews.co | Fenomena lidah Matahari atau prominensa bisa mengganggu layanan komunikasi, di antaranya pesawat terbang.
Hal itu disampaikan oleh Peneliti Pusat Riset Antariksa BRIN, Andi Pangerang.
Baca Juga:
Fenomena 'Bulan Kedua' di Bumi! Asteroid 2024 PT5 Hebohkan Netizen
Menurutnya fenomena prominensa dapat berdampak ke Bumi karena menghasilkan proton dan elektron berenergi tinggi yang dapat mengganggu kinerja perangkat yang bekerja dengan sinyal.
"Prominensa (lidah Matahari) dapat menggangu komunikasi satelit, navigasi atau GPS, radio High Frequency (HF) jarak jauh maupun radar," ujar Andi, Selasa (22/2).
Ia mengatakan lidah Matahari pada dasarnya merupakan tonjolan yang muncul dari permukaan Matahari, berupa garis-garis magnetik untuk menjaga plasma (gas terionisasi) tetap berada di permukaan Matahari.
Baca Juga:
Mengungkap Rahasia Alam: Gempa Bumi Ternyata Kunci Pembentukan Bongkahan Emas
Kecepatan prominensa ke Bumi bervariasi antara 600 kilometer per detik, hingga ribuan kilometer perdetik.
Prominensa hanya dapat muncul jika aktivitas Matahari meningkat seperti saat ini, banyak bintik Matahari (sunspot) yang muncul meskipun bintiknya tidak berukuran besar.
"Bintik matahari ini sebagai salah satu indikator meningkatnya aktivitas Matahari," tuturnya.