Pada 27 Januari 2025, indeks teknologi Nasdaq anjlok lebih dari 3%, memicu aksi jual besar-besaran yang berdampak pada industri chip dan pusat data di seluruh dunia.
Nvidia menjadi perusahaan yang paling terpukul. BBC melaporkan bahwa nilai pasar perusahaan ini merosot hampir US$ 600 miliar, mencatatkan rekor sebagai penurunan terbesar dalam satu hari dalam sejarah pasar saham AS.
Baca Juga:
Jakarta dan Kota-Kota Satelit Bersatu, Transformasi Besar di Depan Mata
Harga saham Nvidia turun 17% dalam satu hari, menandai pukulan besar bagi perusahaan yang sebelumnya merupakan perusahaan paling bernilai di dunia.
Sebelumnya, Nvidia bersaing ketat dengan Apple dan Microsoft dalam kapitalisasi pasar.
Namun, setelah kehilangan nilai pasarnya, Nvidia kini berada di posisi ketiga dengan kapitalisasi yang menyusut dari US$ 3,5 triliun menjadi US$ 42,9 triliun, menurut laporan Forbes.
Baca Juga:
Jalan Langkat-Karo Kembali Tertimbun Longsor, Kendaraan Tak Bisa Melintas
DeepSeek Batasi Pendaftaran
Popularitas yang melonjak menyebabkan serangan siber besar-besaran terhadap DeepSeek.
Pada 27 Januari 2025, perusahaan mengumumkan bahwa mereka akan membatasi pendaftaran sementara waktu akibat lonjakan pengguna yang tidak terduga.