“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault,” jelas Daryono.
Dampak gempa Mentawai
Baca Juga:
Buleleng Diguncang 9 Kali Gempa, BMKG Ungkap Aktivitas Sesar Aktif
Daryono menjelaskan, gempa M 6,9 yang terjadi dini hari tadi berdampak dan dirasakan di daerah Siberut, Mentawai dengan skala intensitas VI MMI.
Itu artinya, getaran gempa dirasakan oleh semua penduduk, membuat mereka terkejut, dan berlarian keluar.
Getaran gempa juga dirasakan di Pasaman Barat, Padang Pariaman, Agam dan Padang dengan skala intensitas V MMI.
Baca Juga:
Malaku Diguncang Gempa Bumi M 5,9 BMKG Jelaskan Pemicunya
Daryono menyebutkan, getaran gempa pada skala intensitas tersebut dirasakan oleh hampir semua penduduk dan membuat mereka terbangun dari tidur.
Selain itu, hasil pemodelan gempa M 6,9 yang mengguncang Mentawai juga menunjukkan adanya potensi tsunami.
BMKG sempat mengeluarkan peringatan tsunami untuk wilayah Nias Selatan, Pulau Tanabala, Sumatera Utara.