"Menghadirkan seni kepada massa tidak pernah menjadi bagian dari misi perusahaan," jelasnya kepada NBC News.
"Apa yang dulunya hanya tersedia untuk pengguna teknologi yang berpengalaman sekarang tersedia untuk dinikmati semua orang. Tidak diperlukan keahlian khusus."
Baca Juga:
PLN Icon Plus Hadirkan ICONNEXT, Pameran Futuristik Terbesar di Indonesia
Pada 6 Desember, Prisma Labs merilis cuitan di Twitter sebagai tanggapan atas kecaman para seniman.
"AI tidak akan menggantikan seniman tetapi dapat menjadi alat bantu yang hebat," begitu bunyi cuitan perusahaan.
"Kami juga percaya meningkatnya aksesibilitas alat berteknologi AI akan membuat seni buatan manusia lebih dihargai dan diapresiasi, karena setiap industrialisasi memberi nilai lebih pada karya kerajinan tangan." [rna]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.