Klaim itu juga mengatakan Parker Solar Probe milik NASA, yang diluncurkan pada 2018 untuk mempelajari Matahari dan cuacanya dari dekat, dapat menyelamatkan internet Bumi "dari kematian akibat badai matahari".
Namun, dikutip dari Space, NASA sebetulnya tidak pernah mengeluarkan peringatan soal kiamat internet.
Baca Juga:
2 Astronaut Terdampar di ISS, NASA Pastikan Mereka Baru Pulang Tahun Depan
Misinformasi yang menyebar merujuk kepada sebuah artikel yang dipublikasikan NASA pada Maret tentang usaha mereka memprediksi badai matahari menggunakan AI. Dalam artikel tersebut, NASA sama sekali tidak menggunakan frasa "kiamat internet."
Sejumlah pakar memprediksi badai matahari memang akan terjadi setelah aktivitas Matahari mencapai puncaknya dalam siklus 11 tahunan ini. Akan tetapi, tidak ada bukti untuk mendukung klaim soal kiamat internet tersebut.[sdy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.