Salah satunya, Maussan menggambarkan makhluk tersebut sebagai seorang seekor betina sebab ditemukan telur di dalam tubuh mumi ini.
"Ini adalah hal paling penting yang pernah terjadi pada umat manusia," kata Maussan, tentang upayanya untuk menyadarkan temuan tersebut, sambil duduk di kantornya yang penuh dengan karya seni dan perlengkapan berwarna-warni bertema alien.
Baca Juga:
Ilmuwan Ciptakan AI Pendeteksi Rahasia Alien, Begini Cara Kerjanya
"Saya yakin fenomena ini adalah satu-satunya yang memberi kita kesempatan untuk bersatu," tambahnya.
Elsa Tomasto-Cagigao, seorang bio-antropolog Peru, merasa frustrasi karena klaim tersebut masih dipublikasikan, mengutip dugaan temuan serupa yang ternyata merupakan penipuan.
"Apa yang kami katakan sebelumnya masih berlaku, mereka mengulangi hal yang sama seperti biasanya dan jika masih ada orang yang tetap mempercayainya, apa yang bisa kami lakukan?," ujarnya.
Baca Juga:
Profesor Avi Loeb dari Harvard Janji Bakal Ungkap Jejak Alien Bulan Depan
Temuan-temuan seperti itu sebelumnya telah diabaikan oleh komunitas ilmiah karena dianggap sebagai mumi anak-anak pra-Hispanik yang dimutilasi, kadang-kadang dikombinasikan dengan potongan-potongan bagian tubuh binatang.
David Spergel, mantan kepala departemen astrofisika Universitas Princeton dan ketua laporan NASA mengenai fenomena anomali yang tidak teridentifikasi, mengatakan bahwa sampel tersebut harus tersedia untuk pengujian oleh komunitas ilmiah dunia.
Nekat Lakukan Pengujian