WahanaNews.co | Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengungkapkan bahwa pemanasan global atau global warming adalah isu nyata yang harus dihadapi dunia, termasuk Indonesia.
Menurut Ridwan Kamil, dampak pemanasan global juga nyata sebab membuat sebagian tanah yang berada di wilayah Bekasi dan Subang, Jawa Barat, sudah terendam air laut.
Baca Juga:
DPD MARTABAT Prabowo-Gibran DKI Jakarta Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilgub 2024
"Naiknya air laut di Bekasi, (di) Subang, di wilayah saya, 700 hektar tanah sudah berubah jadi air laut. Di saat kita hidup, global warming itu nyata," ungkap Ridwan Kamil yang akrab disapa Kang Emil dalam perhelatan 10 Tahun Forum Pemred, Jakarta, Jumat (5/8/2022).
Selanjutnya, Ridwan Kamil mengatakan bahwa global warming merupakan salah satu dari tiga guncangan atau disrupsi yang dihadapi seluruh dunia saat ini.
Ridwan Kamil menyebutkan guncangan lain adalah pandemi Covid-19 yang akhirnya mengubah pola hidup seluruh masyarakat di dunia.
Baca Juga:
Lubang Ozon Terus Melebar, Ilmuwan: Akibat Perubahan Iklim
"Bapak, ibu yang duduk di sini, dunia ini sedang terguncang oleh tiga guncangan disrupsi. Satu, disrupsi pandemi, mengubah gaya hidup, merugikan ekonomi, membuat adaptasi baru," ujarnya.
Guncangan selanjutnya adalah revolusi digital.
Menurut Ridwan Kamil, kemampuan sumber daya manusia (SDM) terhadap teknologi perlu ditingkatkan. Jika tidak kata dia, manusia akan tersingkirkan oleh teknologi.
"Kita diguncang oleh revolusi digital. Yang tidak punya skill digital akan ketinggalan, masuk golongan 80 juta pekerjaan golongan yang akan hilang. Tapi revolusi digital juga akan menghasilkan 100 juta definisi baru pekerjaan yang akan hadir, yang akan disambut oleh anak, cucu saya dan anak cucu bapak dan ibu," kata Ridwan Kamil.
Dengan ketiga guncangan tersebut, yakni disrupsi pandemi, revolusi digital dan global warming, Emil menilai Indonesia harus mampu melewatinya sehingga Indonesia tetap bisa terus maju.
"Jadi, kita berdiskusi di tempat seperti ini, tetapi dunia yang kita hidup sedang mengalami perubahan. Pertanyaannya Indonesia bisa selamat? Indonesia bisa maju melompat? atau Indonesia jalan di tempat?" kata dia. [gun]