"Sedangkan status siaga di Kabupaten Bima yaitu Kecamatan Sape, Lambu, Belo, Bolo, Lambitu, Madapangga Monta, Palibelo, Soromandi, Wawo dan Kabupaten Kota Bima yaitu Kecamatan Raba Dan Rasanae Timur," katanya.
Bukan hanya status siaga, ada beberapa daerah NTT yang harus waspada bencana kekeringan.
Baca Juga:
Garut Diguncang Gempa M 6,5, Tidak Berpotensi Tsunami
Dalam hal ini, Kabupaten Lombok Timur yaitu Kecamatan Aikmel, Kabupaten Lombok Utara yaitu Kecamatan. Bayan, Gangga, Kayangan, dan Tanjung.
Kemudian, Kabupaten Sumbawa memiliki dua daerah dengan status waspada, yakni Kecamatan Alas dan Utan.
Beralih ke Kabupaten Sumbawa Barat, ada dua daerah juga yang harus waspada, yaitu Kecamatan Poto Tano dan Seteluk.
Sedangkan di Kabupaten Bima, yaitu Kecamatan Donggo, Langgudu dan Sanggar.
"Selain itu terdapat level awas di Kabupaten Sumbawa yaitu Kecamatan Labuhan Badas dan Kabupaten Bima yaitu Kecamatan Woha," katanya.
Baca Juga:
Pimpinan BMKG: Sistem Informasi Hidrometeorologi Indonesia sebagai Percontohan Global
Dengan demikian, masyarakat yang menempati daerah dengan status siaga dan waspada didesak untuk memperhatikan potensi perubahan cuaca yang dirilis BMKG.
"Masyarakat juga diimbau untuk dapat mengantisipasi terjadinya potensi kekeringan dengan membuat tampungan air terutama pada wilayah yang rentan," katanya memungkaskan. [qnt]