WahanaNews.co | Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatatkan setidaknya ada 195 kali gempa susulan yang terjadi di wilayah Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar).
Gempa-gempa itu terjadi setelah gempa M 6,1 terjadi.
Baca Juga:
Menko PMK Sebut Jumlah Pengungsi Gempa di Sumbar Mencapai 15 Ribu
"Per siang hari ini, sudah terjadi 195 kali gempa susulan. Kalau melihat data, frekuensi gempa susulan sudah semakin menurun," kata Kepala Pusat Seismologi Teknik BMKG, Rahmad Triyono, saat dimintai konfirmasi, Rabu (2/3/2022).
Dia mengatakan ada 50 kali gempa susulan di hari yang sama dengan gempa M 6,1 pada Jumat (25/2).
Selanjutnya, ada 79 kali gempa di hari Sabtu (26/2) dan 40 kali di hari Minggu (27/2).
Baca Juga:
Temukan Segmen Sesar Baru Pasca-gempa Pasaman Barat, BMKG: Ini Perlu Diwaspadai
Dia menyebut ada 14 kali gempa di hari Senin (28/2), 11 kali gempa kemarin dan empat kali gempa hari ini.
"Paling kecil adalah gempa susulan dengen M 1,4. Sedangkan yang terbesar gempa susulannya adalah magnitudo 5,1," jelas Rahmad.
Rahmad mengatakan hanya sembilan dari 195 kali gempa yang dirasakan cukup kuat oleh warga.
Dia mengimbau warga tetap waspada dan menghindari bangunan berpotensi roboh akibat gempa.
"Gempa-gempa tersebut merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas Sesar Sumatera pada Segmen Angkola," ucapnya.
"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," tambah Rahmad. [rin]