WahanaNews.co | Pasca-gempa bumi di Pasaman Barat pada Jumat (25/2/2022) lalu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) berhasil menemukan segmen sesar baru di Sumatera Barat.
Diketahui, gempa pertama berkekuatan magnitudo 5,2 terjadi pada pukul 08.35 WIB dengan lokasi 18 km timur laut Pasaman Barat dan kedalaman 10 km.
Baca Juga:
Menko PMK Sebut Jumlah Pengungsi Gempa di Sumbar Mencapai 15 Ribu
Kemudian, gempa kedua terjadi pukul 08.39 WIB dengan lokasi 17 kilometer timur laut Pasaman Barat, kedalaman 10 kilometer berkekuatan magnitudo 6,1.
Kepala Pusat Seismologi Teknik Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG Rahmat Triyono mengatakan, temuan sesar baru di Pasaman itu merujuk hasil monitoring dan kajian mendalam oleh BMKG terhadap kondisi seismisitas pasca-gempa yang lalu di Sumatera Barat, yang merupakan pengembangan dari penelitian sebelumnya.
Setelah gempa Pasaman Barat terjadi, BMKG melakukan kajian lebih mendalam terhadap sumber gempa di wilayah tersebut.
Baca Juga:
BMKG: Tercatat Ada 195 Gempa Susulan di Pasaman Barat Sumbar
Berdasarkan peta sesar aktif di Sumatera Barat di bagian utara, sebelumnya hanya terdapat patahan di Angkola dan Sianok. Akan tetapi, setelah dikaji mendalam, kini ditemukan segmen sesar baru.
"Untuk sementara segmen sesar baru ini diberi nama Talamau," kata Rahmat dalam jumpa pers, Rabu (2/3/2022).
Menurut Rahmat, segmen sesar Talamau tersebut dapat berpotensi memicu gempa dengan magnitudo 6,2.