WahanaNews.co | Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) angkat bicara terkait sejumlah dugaan kasus kebocoran data yang terjadi di Indonesia belakangan ini.
Melalui pernyataan resminya, BSSN mengatakan pihaknya telah menelusuri beberapa insiden dugaan kebocoran data serta memvalidasi data yang dipublikasikan hacker di forum online.
Baca Juga:
PDN Cikarang, Kominfo Targetkan Aktif Awal 2025 Akui Efek PDNS 2
Selain itu, BSSN juga menyatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan setiap penyelenggara sistem elektronik (PSE) yang terkait dengan dugaan kebocoran data.
Koordinasi juga sudah dilakukan BSSN dengan Kementerian Sekretariat Negara, terkait dengan insiden dugaan kebocoran data terbaru.
Selanjutnya, BSSN bersama PSE terkait sedang menempuh upaya mitigasi guna memperkuat sistem keamanan siber perusahaan atau lembaga terkait.
Baca Juga:
Realisasi Anggaran PDN Kominfo Capai Rp 700 Miliar dari Dana APBN
"BSSN bersama dengan PSE terkait telah dan sedang melakukan upaya-upaya mitigasi cepat untuk memperkuat sistem keamanan siber guna mencegah risiko yang lebih besar pada beberapa PSE tersebut," kata Juru Bicara BSSN, Ariandi Putra, Sabtu (10/9/2022).
Lebih lanjut BSSN juga berkoordinasi dengan penegak hukum seperti Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri.
"BSSN juga telah melakukan koordinasi dengan penegak hukum, antara lain dengan Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri untuk mengambil langkah-langkah penegakan hukum," jelas Ariandi.