WahanaNews.co | Laser ruang angkasa nan kuat yang dipancarkan dari galaksi jauh telah ditemukan oleh para astronom.
Pancaran gelombang radio tersebut, oleh para ilmuwan, disebut sebagai megamaser dengan jarak yang tercatat paling jauh.
Baca Juga:
Bumi Deteksi Sinyal Misterius dari Jarak 16.000 Tahun Cahaya, Siapa Pelakunya?
Dikutip dari New York Post, Minggu (10/4/2022), laser ruang angkasa muncul 5 miliar tahun cahaya dari Bumi.
Laser luar angkasa kuat itu terdeteksi oleh tim ilmuwan internasional menggunakan teleskop radio MeerKAT Afrika Selatan.
Megamaser adalah laser panjang gelombang radio yang terjadi secara alami, yang dapat membantu menjelaskan tabrakan galaksi.
Baca Juga:
NASA Meluncurkan Satelit PACE untuk Studi Kesehatan Laut dan Iklim
"Megamaser seperti cahaya terang," kata rekan penulis studi, Jeremy Darling, dari University of Colorado, Amerika Serikat.
"Megamaser menandai tabrakan galaksi yang membuat bintang baru dan memberi makan lubang hitam besar," tambahnya.
Kala galaksi bergabung, gas yang dikandung menjadi sangat padat, menghasilkan sinyal radio khusus yang dikenal sebagai maser.
Darling berujar, megamaser adalah maser kuat yang dihasilkan dalam tabrakan galaksi besar, seperti balok dari mercusuar kosmik.
Penggalian megamaser paling jauh dijelaskan oleh Darling dan rekan dalam sebuah makalah penelitian yang terbit minggu lalu.
Untuk mencerminkan status sebagai megamaser pemecah rekor, Darling dan tim menamainya laser ruang angkasa Nkalakatha.
Asal tahu saja, Nkalakatha adalah sebuah kata dalam bahasa Zulu, Afrika Selatan, yang mempunyai arti “bos besar”.
“Nkalakatha adalah megamaser OH terkuat dan terjauh yang pernah ditemukan,” kata astronom, Profesor Andrew Baker.
Ia berharap, Nkalakatha jadi yang pertama dari banyak megamaser hidroksil yang akan ditemukan saat proyek berlanjut.
Alih-alih cahaya tampak, maser memancarkan gelombang mikro dan panjang gelombang radio yang diperkuat kekuatan kosmik.
Setelah memiliki megamaser, tim pun berburu galaksi asal, menemukan bahwa Nkalakatha berjarak sekitar tujuh miliar tahun cahaya.
Tidak hanya berjarak sekitar tujuh miliar tahun cahaya, Nkalakatha punya ekor panjang di satu sisi, terlihat dalam gelombang radio.
Cahaya megamaser dipancarkan sekitar lima miliar tahun silam ketika alam semesta hanya dua pertiga dari usia saat ini.
"Kami menggunakan pengamatan gas di galaksi jauh untuk memahami evolusi galaksi selama sembilan miliar tahun terakhir," katanya.
Karena sinyal radio itu redup, para peneliti melakukan ribuan jam pengamatan dengan MeerKAT untuk mendeteksi.
Data diolah memakai komputer canggih untuk membantu menemukan tanda-tanda objek nan menarik yang jauh dan kuno.
Menurut para peneliti, teleskop MeerKAT Afrika Selatan akan menggandakan jumlah fenomena langka yang diketahui.
“Galaksi lebih sering bergabung pada masa lalu dan megamaser OH memungkinkan kami untuk menguji hipotesis ini," tukas Darling. [gun]