Merujuk pada catatan kecepatan internet mobile di dua negara tersebut, lemotnya Twitter bisa saja dikarenakan kecepatan internetnya.
Namun menurut Musk, proses yang dilakukan oleh Twitter juga bisa jadi penyebab lemotnya Twitter.
Baca Juga:
Elon Musk Beberkan Alasan Tangguhkan Akun X Pemimpin Tertinggi Iran
Musk menyebut ada sekitar 1200 microservices ke server yang 40 di antaranya penting untuk proses Twitter bekerja. Musk menyarankan untuk memperkecil jumlah microservices yang dilakukan Twitter agar proses yang dilakukan aplikasi bisa lebih cepat.
"Ada ~1200 sisi server "layanan mikro", yang ~40 di antaranya sangat penting agar Twitter berfungsi sama sekali, menurut tim kontrol server. Memangkas angka 1200 itu, mengurangi penggunaan data, perjalanan serial & menyederhanakan aplikasi, semuanya diperlukan untuk meningkatkan kecepatan penggunaan," tutur Musk.
Twitter sendiri sedang dalam perombakan besar-besaran setelah akuisisi Musk. Salah satu yang diubah adalah kebijakan pemberian centang biru terhadap sebuah akun.
Baca Juga:
Agar Elon Musk Buka Kantor X di RI, Kominfo Atur Strategi
Kini sebuah akun dapat mendapat centang biru jika membayar US$8 atau Rp125 ribu per bulan. Akun yang membayar akan otomatis berlangganan Twitter Blue yang diklaim menyediakan sejumlah fitur premium.[sdy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.