WAHANANEWS.CO, Jakarta - Sebuah fenomena alam luar biasa terjadi di langit Pegunungan Himalaya pada tahun 2022 silam.							
						
							
							
								Dua fotografer astro asal China, Angel An dan Shuchang Dong, berhasil mengabadikan lebih dari 100 sambaran petir merah di wilayah Dataran Tinggi Tibet selatan, dekat Danau Pumoyongcuo.							
						
							
								
									
									
										Baca Juga:
										10 Puncak Legendaris Dunia: Megah, Berbahaya, dan Menguji Nyali Pendaki
									
									
										
											
										
									
								
							
							
								Fenomena ini merupakan penampakan petir merah atau sprite terbesar yang pernah tercatat di Asia Selatan.							
						
							
							
								Bahkan, foto mereka berhasil memenangkan kategori Skyscapes dalam ajang Astronomy Photographer of the Year 2023.							
						
							
							
								Petir merah ini muncul di lapisan mesosfer, pada ketinggian antara 48 hingga 80 kilometer di atas permukaan bumi.							
						
							
								
									
									
										Baca Juga:
										Usai Hujan Lebat Terjadi Banjir Bandang dan Tanah Longsor Tewaskan 60 Orang
									
									
										
									
								
							
							
								Kilatan merah terang ini hanya berlangsung dalam hitungan milidetik, berbentuk unik menyerupai ubur-ubur atau tentakel. Kemunculannya disebabkan oleh interaksi muatan listrik dengan nitrogen di atmosfer.							
						
							
							
								Selain sprite merah, para fotografer juga berhasil menangkap fenomena langka lainnya, seperti jet sekunder dan pancaran hijau di dasar ionosfer yang disebut ghost sprites. 							
						
							
							
								Ini adalah pertama kalinya fenomena tersebut terdokumentasi di Asia, sebagaimana dilaporkan laman Earth pada Rabu (26/3/2025).