Untuk memahami fenomena ini secara lebih menyeluruh, tidak cukup hanya mengamati langit. Diperlukan ketepatan waktu, akurasi, serta alat yang lebih canggih.							
						
							
							
								Melalui data lintasan satelit dan analisis medan bintang, para peneliti berhasil menghubungkan setiap sprite dengan sambaran petir yang memicunya. 							
						
							
								
									
									
										Baca Juga:
										10 Puncak Legendaris Dunia: Megah, Berbahaya, dan Menguji Nyali Pendaki
									
									
										
											
										
									
								
							
							
								Teknik ini membuka jalan bagi penelitian lebih lanjut terkait petir merah di masa depan. Semakin akurat data yang dikumpulkan, semakin besar pula pemahaman kita mengenai fenomena listrik di atmosfer atas saat badai terjadi.							
						
							
							
								[Redaktur: Rinrin Kaltarina]							
						
					 
					
						Ikuti update 
berita pilihan dan 
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik 
https://t.me/WahanaNews, lalu join.