“Menjawab pertanyaan tentang sifat sumber yang begitu jauh dapat menjadi tantangan,” kata astrofisikawan Fabio Pacucci dari Harvard & Smithsonian Center for Astrophysics, dilansir dari Sciencealert, Kamis (7/4/2022).
Pacucci mengungkapkan, ini seperti menebak kebangsaan sebuah kapal dari bendera yang dikibarkan, saat berada jauh di darat, dengan kapal di tengah badai dan kabut tebal.
Baca Juga:
Annie Ernaux Raih Nobel Sastra 2022
“Orang mungkin bisa melihat beberapa warna dan bentuk bendera, tapi tidak secara keseluruhan. Ini pada akhirnya merupakan permainan analisis yang panjang dan mengesampingkan skenario yang tidak masuk akal,” ujarnya.
Mendeteksi objek dari alam semesta awal sangat sulit.
Bahkan quasar, objek paling terang di seluruh kosmos, diredupkan melintasi jangkauan ruang-waktu yang luas, sampai-sampai teleskop yang paling kuat berjuang untuk menangkap cahayanya.
Baca Juga:
USU Kantungi Akreditasi Unggul BAN-PT
HD1 ditemukan sebagai bagian dari survei untuk menemukan galaksi di awal semesta, yang hasilnya dirinci dalam makalah yang diterima untuk dipublikasikan di The Astrophysical Journal, dan juga tersedia di arXiv.[gun]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.