"Sebagian besar bukti mengenai dampak asteroid di Deniliquin didasarkan pada data geofisika yang diperoleh dari permukaan bumi. Untuk memastikan bahwa dampak ini benar-benar terjadi, diperlukan bukti fisik mengenai efek benturan tersebut, yang hanya dapat diperoleh melalui pengeboran mendalam ke dalam struktur tersebut," ungkap Glikson.
Dengan tidak ada rencana untuk melaksanakan operasi pengeboran dalam skala besar, para peneliti harus mengaitkan temuan mengenai kawah Deniliquin dengan kemungkinan-kemungkinan dampak dari asteroid yang sangat besar serta akibat yang mungkin timbul akibat tumbukan tersebut.
Baca Juga:
Lebih Horor Dibanding Ramalan Baba Vanga, Ini Prediksi NASA di Tahun 2024
Jika benar demikian, maka asteroid yang terlibat dalam peristiwa ini diperkirakan memiliki ukuran yang sangat besar.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.