WahanaNews.co | Tomat adalah salah satu buah yang banyak dikonsumsi atau diolah dalam masakan.
Tanaman tomat juga menandakan datang musim panas. Pasalnya, pada bulan-bulan dengan cuaca hangat ini, hampir tidak ada hidangan yang disajikan tanpa menyertakan tomat, dari sup, sayur, hingga salad.
Baca Juga:
Fakta-fakta Menarik Dunia yang Belum Diketahui Banyak Orang
Tomat yang dicintai ini populer tidak hanya diolah menjadi hidangan, tetapi juga banyak ditanam di pekarangan rumah.
Alasannya, tomat menjadi salah satu tanaman yang paling mudah ditanam, asalkan mengikuti panduan perawatan dan pemeliharaan yang tepat.
Sebelum mulai menanam tomat, pilihlah varietas yang tumbuh baik di daerah Anda atau pusat kebun lokal.
Baca Juga:
Viral Video Petani Buang-buang Tomat, Kementan Jelaskan Hasil Evaluasinya
Meski mudah ditanam, nyatanya beberapa orang kerap melakukan kesalahan menanam tomat. Dilansir dari Southern Living, Selasa (24/1/2023), berikut lima kesalahan menanam tomat yang harus dihindari.
Penyiraman tidak teratur
Seperti semua tanaman, tomat membutuhkan kelembapan konsisten. Jagalah agar tanah tetap cukup basah untuk mencegah layu, tetapi tidak terlalu basah, sehingga akarnya menjadi lembap.
Tomat kebun umumnya membutuhkan penyiram sekitar 2,5 hingga lima sentimeter air setiap minggu. Namun, hal ini dapat berubah, tergantung pada kondisi cuaca, seperti kekeringan berlebih dan ukuran tanaman.
Ketika tanaman masih muda, irigasi tetes lebih disukai karena dapat membantu menghindari aliran air yang kuat dan mengikis tanah.
Saat tanaman tomat dewasa, siram dengan lebih lambat dan dalam. Akar tanaman tomat dapat tumbuh sedalam 60-91 sentimeter di tanah gembur sehingga tanaman perlu disiram sedalam 45 sentimeter.
Hal ini sangat penting dilakukan, terutama pada musim panas. Ingat, perubahan kelembapan yang tidak teratur dan tanah kering dapat menyebabkan masalah seperti busuk pada ujung bunga dan buah membelah.
Jarak tanam yang tidak tepat
Selanjutnya, kesalahan menanam tomat adalah jarak tanam yang tidak tepat. Ada dua jenis tomat, yakni determinate dan indeterminate.
Tomat determinate tumbuh setinggi sekitar 91 sentimeter dan mulai menghasilkan bunga untuk menghasilkan buah. Tomat ini mudah ditanama di kebun belakang rumah dan dalam pot.
Sedangkan tomat indeterminate menghasilkan daun dan bunga baru serta harus ditanam di pot. Namun, jika rusak penyakit atau serangga, tanaman tomat indeterminate akan terus tumbuh dan menghasilkan buah sepanjang musim panas hingga awal musim gugur.
Karena itu, ketahui jenis tanaman tomat sebelum menempatkannya dalam pot atau di tanah dan buatlah kelonggaran untuk pola pertumbuhannya.
Jika jarak tanaman terlalu dekat, baik dalam pot maupun bedengan, tomat akan saling berdesakan dan membatasi aliran udara, sinar matahari, dan suplai air.
Terlalu banyak pupuk
Memberikan terlalu banyak pupuk juga menjadi salah satu kesalahan menanam tomat.
Dianjurkan memberikan tambahan nitrogen dan nutrisi pada tomat setelah tanam dan setelah tanaman mulai menghasilkan buah.
Menambahkan terlalu banyak nitrogen dapat menyebabkan pertumbuhan daun yang subur dan mengandung karbohidrat yang cepat menarik serangan serangga serta memperlambat atau mengurangi hasil panen.
Kurangi atau hentikan pemupukan dengan nitrogen setelah awal musim panas untuk menghindari percepatan pertumbuhan dan tanaman yang terlalu rimbun akan layu selama musim panas.
Pemangkasan yang tidak tepat
Tomat determinate tidak perlu dipangkas karena dapat mengurangi hasil panen. Pangkaslah varietas yang tidak dapat dipastikan untuk meningkatkan aliran udara guna membuat udara dan sinar matahari mengalir dengan bebas di dalam serta sekitar tanaman dan membantu mencegah penyakit.
Pemangkasan juga meningkatkan hasil panen per tanaman dan membantu menghasilkan buah tomat yang lebih besar.
Jepit varietas tomat indeterminate ke belakang saat tingginya mencapai sekitar 20 sentimeter untuk membantu mendorong pertumbuhan lateral tanaman.
Tidak menggunakan mulsa
Salah satu alasan orang menanam tomat karena tumbuh baik dalam cuaca panas. Namun, ada beberapa kesalaham menanam tomat yang harus dihindari. Tanah di sekitar tanaman tomat harus tetap lembap dan sejuk.
Tanah yang kering dapat menyebabkan tanaman tomat mengering serta sakit. Maka itu, perlu melapisi tanah dengan mulsa sedalam 2,5 hingga lima sentimeter di sekitar tanaman tomat serta tarik ke belakang sekitar 2,5 sentimeter dari batangnya.
Bentuklah "parit" kecil dengan mulsa yang akan memungkinkan air masuk jauh ke dalam akar. Mulsa tidak hanya menahan kelembapan, tetapi juga membantu mengendalikan gulma dan mencegah penyebaran penyakit pada tanaman tomat. [eta]