Menurut Budi, promo merupakan cara yang sangat efektif dan cepat untuk mendapatkan pengguna baru.
Hal inilah yang membuat penyelenggara uang elektronik seperti GoPay, Ovo, hingga DANA memberikan banyak promo pada awal perusahaan dirintis.
Baca Juga:
Sukses Berkarya Sebelum 30: Percaya Diri Dimulai dari Rambut, Kisah David Membangun Hairum, Brand Sampo Lokal untuk Generasi Muda
Namun, Budi berpesan, pemberian promo harus dikontrol.
"Misalnya di GoPay dulu promo terbatas untuk transaksi pertama. Saya melihat banyak sekali market yang tidak menggunakan kontrol, jadi promo budget-nya bocor karena tidak terkontrol," ujar Budi.
Metrik kedua yakni customer retention, memastikan bahwa pengguna tetap menggunakan platform meski promo telah berakhir.
Baca Juga:
Berikut Sejumlah Tips untuk Meningkatkan Skala Bisnis Perusahaan Anda
"Percuma kalau misal tiba-tiba promonya habis, user pergi, berarti strategi retention gagal," ucap Budi.
Budi menjelaskan, strategi retention bisa dilakukan dengan memberikan fitur yang memudahkan dan menyamankan pengguna platform.
Dia mencontohkan, saat dulu GoPay memberikan promo, manajemen memberikan fitur dan manfaat yang dirasakan pengguna, yakni pengguna jadi mudah saat memesan makanan dan menggunakan jasa GoJek.