WahanaNews.co | NASA baru saja mengumumkan mereka memiliki konsep layar surya baru yang dapat membuat pesawat ruang angkasa masa depan lebih efisien dan dapat bermanuver.
Dijuluki proyek Diffractive Solar Sailing, sekarang memasuki pengembangan fase III di bawah program NASA Innovative Advanced Concepts (NIAC), yang dapat digunakan pada probe yang mengandalkan radiasi matahari untuk meluncur di atas wilayah kutub matahari.
Baca Juga:
2 Astronaut Terdampar di ISS, NASA Pastikan Mereka Baru Pulang Tahun Depan
“Saat kita menjelajah lebih jauh ke dalam kosmos daripada sebelumnya, kita akan membutuhkan teknologi inovatif dan mutakhir untuk mendorong misi kita,” kata Administrator NASA Bill Nelson seperti dikutip dari laman resmi NASA, Jumat (27/5/2022).
“Program NASA Innovative Advanced Concepts membantu membuka ide-ide visioner, seperti novel layar surya dan bawa mereka lebih dekat ke kenyataan," sambungnya.
Konsep layar surya adalah konsep lama, pertama kali diusulkan pada 1980-an. Intinya adalah melengkapi kapal dengan layar ringan yang menerjemahkan tekanan dari radiasi matahari menjadi tenaga penggerak.
Baca Juga:
NASA Berhasil Rekam Citra 'Lukisan' van Gogh di Langit Planet Jupiter
Masalahnya adalah bahwa layar surya harus jauh lebih besar daripada pesawat ruang angkasa yang diseretnya.
Bahkan layar surya dengan daya dorong rendah akan membutuhkan hampir satu kilometer persegi, dan harus dijaga agar tetap utuh selama misi.
Bahkan tidak punya banyak pilihan selain terbang ke arah sinar matahari, jadi harus melakukan pengorbanan baik untuk daya atau navigasi.