WAHANANEWS.CO, Jakarta - Menteri Kementerian Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid bertemu Kepala BSSN Letjen TNI (Purn) Nugroho Sulistyo Budi dan membahas penguatan keamanan siber, salah satunya dengan menguatkan koordinasi antara dua lembaga.
"Belajar dari PR-PR kemarin, apa yang harus kita tingkatkan lebih lanjut salah satunya adalah di tingkat koordinasi," ujar Meutya di Kantor Komdigi, Jakarta, Jumat (21/2).
Baca Juga:
Komdigi Kena Efisiensi Rp3,8 Triliun, Layanan Internet Tidak Terdampak
Ia menyebut kejahatan siber saat ini bergerak sangat cepat dan terjadi di berbagai belahan dunia. Maka dari itu, penanganan yang dilakukan untuk kejahatan siber juga harus lebih cepat.
"Nah kecepatan penanganan itu tentu membutuhkan koordinasi yang lebih cair dan lebih cepat. Ini yang kita tadi sudah sepakat akan kita jalankan bahwa ke depan sinerginya akan lebih kuat lagi," tuturnya.
Kedua lembaga tergabung dalam desk keamanan siber di bawah Kabinet Merah Putih pimpinan Presiden Prabowo Subianto. Hal ini membuat Komdigi dan BSSN perlu bersama-sama menyelaraskan program untuk menjaga keamanan siber Tanah Air.
Baca Juga:
Komdigi Siapkan Layanan Internet Murah Rp 100 Ribu Untuk 100 Mbps
Meutya menyebut koordinasi yang akan diperkuat akan dilakukan di tingkat pimpinan agar penanganan bisa lebih responsif.
"Dalam urusan komunikasi nanti di level pimpinan itu paling tidak sudah harus siap 24 jam kalau tiba-tiba terjadi hal-hal yang memang perlu atensi. Tidak harus melewati dari bawah atau bottom-up, tapi harus dari top-down untuk masalah keamanan siber ini," ujar Meutya.
Sementara itu Nugroho menyebut pertemuan dengan Menkomdigim menjadi langkah perdana dirinya setelah dilantik menjadi Kepala BSSN pada Rabu (19/2). Ia menyebut banyak regulasi yang bersinggungan antara BSSN dan Komdigi.