WAHANANEWS.CO, Jakarta - Di tengah panasnya Perang Dingin, Amerika Serikat meluncurkan salah satu inovasi paling monumental dalam sejarah militer: SR-71 Blackbird.
Pesawat jet ini bukan sekadar alat pengintai, melainkan mahakarya teknologi yang mencetak rekor sebagai jet tercepat yang pernah dibuat manusia, dan hingga kini belum ada yang menyamainya.
Baca Juga:
Satan II, Tomahawk, Zircon: Parade Rudal Paling Mengerikan di Dunia
Dikembangkan oleh divisi rahasia Lockheed Martin, Skunk Works, Blackbird lahir pada awal 1960-an sebagai jawaban atas kebutuhan pesawat pengintai strategis yang sanggup menyusup ke wilayah musuh tanpa bisa dideteksi, apalagi dijatuhkan.
Dengan desain futuristik, rangka titanium, dan performa luar biasa, SR-71 menjadi tonggak penting dalam dunia aeronautika.
Pesawat ini pertama kali mengudara pada 1964 dan mampu melesat lebih dari Mach 3.2 (sekitar 3.530 km/jam) di ketinggian 85.000 kaki mendekati batas luar angkasa.
Baca Juga:
Imbas Serangan Rudal Houthi Yaman, Bandara Israel Ditutup Sementara
Kecepatan dan ketinggian ekstrem ini menjadi tameng utama Blackbird.
Selama lebih dari 30 tahun masa operasionalnya, tidak satu pun dari lebih dari 4.000 rudal yang ditembakkan ke arah SR-71 berhasil mengenai sasaran.
Bukan hanya cepat, SR-71 juga dibangun untuk bertahan dalam kondisi ekstrem. Lebih dari 85% struktur tubuhnya terbuat dari titanium, material tahan panas tinggi yang ironisnya sebagian besar diimpor dari Uni Soviet, lawan utama dalam Perang Dingin.