Pada penerbangan baru-baru ini, CNN menanyakan para pramugari soal pendapat mereka tentang penggunaan telepon selama penerbangan.
Para awak kabin menyebut hal itu akan menimbulkan ketidaknyamanan karena mesti menunggu penumpang menyelesaikan panggilan mereka hanya untuk menanyakan apakah mereka ingin minuman atau sesuatu untuk dimakan.
Baca Juga:
KNPI Jayawijaya Sambut Baik Rute Penerbangan Baru Sriwijaya ke Kota dan Luar Papua
Bayangkan itu terjadi pada pesawat dengan lebih 200 penumpang; layanan dalam penerbangan akan memakan waktu lebih lama jika semua orang sibuk dengan Hp.
Itu belum termasuk masalah sosial di pesawat. Saat semua orang menelpon di pesawat dalam waktu yang sama, potensi "kemarahan di udara" makin tinggi.
Bentuknya berupa ketidakpatuhan pada masalah keselamatan, seperti tidak mengenakan sabuk pengaman, pertengkaran verbal atau fisik dengan sesama penumpang dan awak kabin.
Baca Juga:
Mulai 1 Agustus Batik Air dan Citilink Pindah dari Halim ke Soetta
Dengan kata lain, penggunaan ponsel dalam penerbangan saat ini tidak mengganggu kemampuan pesawat untuk beroperasi.
Namun, awak kabin mungkin memilih untuk tidak mendapat gangguan dalam memberikan layanan penerbangan kepada semua penumpang. [tum/alp]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.