Dalam sebuah tweet yang diunggah, NASA mengkonfirmasi penundaan itu: “Tim terus memecahkan akan masalah, dan berencana untuk kembali dengan berbagai opsi di awal minggu depan. Kami menghentikan upaya peluncuran apa pun selama periode peluncuran saat ini, yang berakhir Selasa.”
Setelah kemunduran terakhir, manajer misi tersebut memutuskan untuk mengangkut roket besar dari landasan kembali ke hanggar di Kennedy Space Center di Florida, untuk perbaikan lebih lanjut dan pembaruan sistem.
Baca Juga:
2 Astronaut Terdampar di ISS, NASA Pastikan Mereka Baru Pulang Tahun Depan
Menelan banyak biaya, roket besar itu disebut Special Launch System (SLS) yang mana adalah yang paling kuat yang pernah dibuat oleh NASA.
Ini akan membawa pesawat ruang angkasa Orion, yang akan dikirim pada penerbangan uji di sekitar Bulan dan akan kembali ke Bumi.
Artemis-1, yang awalnya dikenal sebagai Exploration Mission-1, adalah sebuah misi nirawak mengorbit Bulan yang rencananya akan menjadi penerbangan antariksa pertama bagi Program Artemis NASA.
Baca Juga:
NASA Berhasil Rekam Citra 'Lukisan' van Gogh di Langit Planet Jupiter
Misi ini juga menjadi penerbangan pertama roket Space Launch System dan keseluruhan "wahana” antariksa Orion. [gun]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.