Cavanagh mengatakan, Lembah Timna adalah salah satu tempat pertama di dunia kuno di mana tembaga dibuat.
Wilayah ini merupakan perpanjangan dari Great African Rift, sehingga banyak mineral di dalam kerak bumi, termasuk bijih tembaga.
Baca Juga:
LHKPN Hanya Rp 51 Miliar, Kejagung Temukan Rp 1 Triliun dan 51 Kg Emas di Rumah Zarof
Beberapa bukti paling awal untuk peleburan bijih tembaga di Lembah Timna berasal dari sekitar 7.500 tahun yang lalu, selama periode Kalkolitik atau Batu Tembaga, dan pada akhir Neolitik atau Zaman Batu Baru.
Rahasia paduan timah dengan tembaga untuk membuat perunggu tahan pakai sudah tidak ditemukan selama sekitar 1.000 tahun lagi.
Menurut sejarawan Eric Cline dari Universitas George Washington di Washington DC, periode antara abad ke-11 dan ke-9 SM adalah masa ketika raja-raja Israel yang disebut dalam alkitabiah, David dan putranya, Salomo, dianggap telah memerintah di Yerusalem.
Baca Juga:
Freeport Targetkan Produksi 60 Ton Emas di Gresik, Dimulai Akhir Tahun Ini
Cavanagh memperkirakan bahwa penambangan tembaga dari industri kuno di Timna mungkin telah menghadirkan kekayaan terkenal yang dipamerkan di Kuil Sulaiman di Yerusalem yang kemudian ditafsirkan oleh para penulis kuno sebagai emas. [Tio]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.