WahanaNews.co, Jakarta - Layanan transportasi umum ternama dunia yang dihadirkan oleh Otoritas Transportasi Darat (Land Transport Authority -LTA) Singapura akan didukung oleh Sistem Manajemen Armada Bus (Bus Fleet Management System -BFMS) berbasis awan yang dioperasikan oleh konsorsium Trapeze Group-ST Engineering.
Konsorsium ini berhasil mengimplementasikan Sistem Manajemen Armada Terpusat yang mendukung armada bus Singapura sejak 2014 dan saat ini mengawasi sekitar 5.800 unit bus di empat operator transportasi umum.
Baca Juga:
Raffi Ahmad Jadi Waketum Kadin Versi Anindya Bakrie, Jadi Sorotan Media Asing
Di bawah perjanjian baru, konsorsium ini bersiap bertransisi ke dalam solusi waralaba generasi baru. Perangkat lunak manajemen armada dan perangkat keras di kendaraan terbaru dari Trapeze memungkinkan LTA dan operator mereka terus menghadirkan perjalanan yang terhubung dan dapat diandalkan bagi warga dan wisatawan Singapura.
Frank Hesse, Direktur Pelaksana Trapeze Group untuk wilayah ASEAN mengatakan bahwa pengalaman Trapeze sebagai penyedia teknologi ITS mapan untuk LTA dapat melancarkan implementasi Sistem Manajemen Armada Bus.
"Saya gembira LTA dapat terus menjalin hubungan jangka panjang dengan konsorsium Trapeze Group-ST Engineering, yang menyokong pengalaman transportasi umum yang luar biasa bagi warga atau wisatawan Singapura," kata Tn Hesse.
Baca Juga:
Empat Nelayan Indonesia Telah Dibebaskan Otoritas Singapura
"Trapeze bangga akan layanan dan keahlian tingkat tinggi yang diberikan untuk LTA selama sepuluh tahun terakhir dan saya nantikan keberhasilan bersama lainnya di tahun-tahun mendatang saat kami bantu LTA Singapura mewujudkan visi 2040-nya."
Sistem Transportasi Pintar (Intelligent Transport System - ITS) dari Trapeze, dibangun dari arsitektur perangkat lunak berbasis awan real-time dengan front-end WebGUI baru dan API terbuka. Dengan mentransfer sistem LTA ke Awan Komersial Pemerintah, solusi Trapeze dapat meningkatkan produktivitas pengontrol layanan bus sembari mempertahankan keamanan siber tingkat tinggi.
Sistem Trapeze yang baru ini menggunakan fungsi analitik tingkat lanjut untuk secara berkesinambungan mengoptimalkan model dan membuat prediksi waktu kedatangan bus lebih akurat. Solusi Kecerdasan Bisnis dari Trapeze juga memungkinkan pengguna bisnis membuat laporan tentang pencapaian utama secara lebih fleksibel dan dinamis.