Dia mengatakan bahwa ketika Musk menyatakan minatnya untuk membentuk "dewan moderasi" sebelum membuat keputusan kebijakan besar di Twitter, CEO tersebut juga menunjukkan dirinya lebih suka membuat keputusan sendiri.
"Dia akan mengatakan hal-hal yang konsisten dengan pembentukan dewan moderasi, yang konsisten dengan tidak membuat keputusan sepihak yang berubah-ubah, dan saya optimis atas dasar itu," kata Roth, seperti dikutip Engadget.
Baca Juga:
Menunggu Penantian Perubahan Merek Twitter.com Jadi X.com
"Optimisme saya akhirnya memudar," imbuhnya.
Kemudian, Roth juga menyinggung peluncuran Twitter Blue yang salah kelola.
Dia menyebut timnya telah memperingatkan Musk, penipu akan mengeksploitasi layanan verifikasi berbayarnya, tetapi miliarder asal Afrika Selatan itu malah mengabaikannya.
Baca Juga:
Netizen Sebut Mahfud MD Tak Bisa Bedakan Lebah Madu dan Tawon
"Itu benar-benar keluar jalur seperti yang kami perkirakan, dan tidak ada perlindungan yang diperlukan untuk mengatasinya di awal," kata Roth.
Lebih lanjut, Roth yakin Twitter tidak akan mengalami momen kegagalan besar, meski beberapa mantan karyawan berspekulasi setelah PHK massal dan pengunduran diri di perusahaan.
Namun, dia mengatakan pengguna harus memperhatikan apakah fitur keamanan utama, seperti memblokir dan membisukan, terus berfungsi secara normal, serta fitur perlindungan privasi seperti tweet yang dilindungi.